Penanganan Sampah Secara Partisipatif Di Desa Salut Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat

  • Lukman Hakim Universitas Mataram

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mengetahui (1) besarnya kesediaan membayar (willingness to pay, WTP) untuk mencegah menurunnya kualitas lingkungan, (2) partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah sampah, dan (3) memahami proses terbangunnya partisipasi masyarakat dan mengidentifikasinya dengan suatu model pendekatan / konsep yang ada.

Harga lingkungan ditetapkan berdasarkan musyawarah warga; baik menyangkut besaran/nilai moneter, siapa yang konsumennya (beneficieris), mekanisme transaksi, periodisasi/siklus, maupun tata cara untuk mengurangi pencemaran. Hasil musyawarah menyepakai retribusi (harga) lingkungan sebesar Rp 2.000; dibayar setiap minggu; transaskinya dilakukan oleh petugas yang akan mendatangi rumah setiap warga. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah sampah cukup tinggi, yaitu  sebesar 60.5 % (297 RT dari 491 KK).

Pendekatan collective action menhgasilkan simulasi; faktor kuat yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah sampah adalah manfaat yang dirasakan oleh warga. Rumah/halaman menjadi bersih, tidak ada sampah yang bertebaran, dan tidak ada tumpukan sampah di pinggir jalan, sungai menjadi bersih, dan warga tidak repot membuang sampah di sungai

References

Dasgupta, Aniruddha and Victoria A. Beard. 2007. Community Driven Development, Collective Action and Elite Capture in Indonesia. Development and Change 38(2): 229–249 (2007). Institute of Social Studies 2007. Blackwell Publishing. http://geo.ugm.ac.id/wp-content/files/Community_Driven_Development_Collective_Action.pdf - 18 Mei 2013

Figueroa, Maria Elena; D. Lawrence Kincaid; Manju Rani; and Gary Lewis. 2002. Communication for Social Change: An Integrated Model for Measuring the Process and Its Outcomes. The Rockefeller Foundation. Paper. http:// www.communicationforsocialchange.org/pdf/socialchange.pdf - 15 Mei 2013.

Hanley, N. And C.L. Spash. 1993. Cost Benefit Analysis and The Environment. Departement of Economics University of Stirling Scotland.

Harley, N. and CL. Spash. 1993. Cost Benefit Analysis And The Environment. Departement Of Economics University Of Stiring Scotland.

Holzinger, Katharina. 2003. The Problems of Collective Action: A New Approach. Preprints aus der Max-Planck-Projektgruppe Recht der Gemeinschaftsgüter, Bonn. Paper. http://academic.research.microsoft.com/Paper/12101463 - 18 Mei 2013

Howard, Michael. 2001. Public Sector Economics for Developing Countries. University of the West Indies Press. Jamaica.

Leach, John. 2004. A Course in Public Economics. Cambridge University Press

Myles, Gareth D. 2001. Public Economics. Cambridge University Press.

Olson, Mancur. 1975. The Logic of Collective Action: Public Goods and the Theory of Groups. Harvard University Press.

Pearce, David W. and R. Kerry Turner. 1990. Economics of Natural Resources and The Environment. Harvester Wheatsheaf. London.

Tietenberg, Thomas H. 1988. Environmental and Natural Resource Economics. Second Edition. Scott, Foresman and Company. London.

Wade, Robert. 1987. The Management of Common Property Resources: Collective Action as an Alternative to Privatisation or Stat. Regulation. Cambridge Journal of Economics 1987, 11, 95-106. http://ideas.repec.org/a/oup/cambje/v11y1987i2p95-106.html - 18 Mei 2013
Published
2020-06-07
How to Cite
Hakim, L. (2020). Penanganan Sampah Secara Partisipatif Di Desa Salut Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(1), 43 - 52. Retrieved from https://elastisitas.unram.ac.id/index.php/elastisitas/article/view/19
Section
Articles