Analisis Efisiensi Usaha dan Nilai Tambah Agroindustri Olahan di Kota Mataram

  • Suprianto Suprianto Universitas Mataram
  • Lukman Hakim Universitas Mataram
  • Sujadi Sujadi Universitas Mataram

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis biaya produksi dan tingkat pendapatan, efisiensi usaha dan besarnya Nilai tambah atau Rasio Nilai Tambah (RNT). Penelitian ini dilakukan dengan mengambil tiga unit usaha yaitu usaha industri pengolahan kerupuk kulit,usaha  industri pengolahan tempe dan usaha  industri pengolahan tahu yang ditentukan secara purposive.

Secara keseluruhan dari ketiga unit usaha agroindustri pengolahan dimana tingkat rasio usahanya (R/C Rasionya ) rata-rata diatas 1 atau R/C Rasio nya > 1 artinya bahwa baik usaha industri kerupuk kulit (R/C Rasio = 1,78 ) dan usaha industri tempe ( R/C Rasio = 1,43) , dan usaha industri tahu (R/C Rasio = 1,47 ) ketiganya menguntungkan untuk diusahakan , dengan pendapatan masing-masing diperoleh industri kerupuk kulit sebesar Rp 3.254.750,- dan industri tempe  Rp 351.625,33 , dan industri tahu  Rp  340.000,- dalam sekali proses produksi.

Nilai Tambah usaha industri pengolahan kerupuk kulit sebesar  Rp 54.641,79 dengan Rasio Nilai Tambah (RNT)  sebesar 50,53 %  hal ini berarti bahwa nilai tambahnya tergolong tinggi karena RNT > 50 %. Selanjutnya Nilai Tambah usaha industri pengolahan tempe sebesar Rp 346.625,- dengan tingka Rasio Nilai Tambah sebesar 30,15 % berarti bahwa usaha agroindustri pengolahan tempe nilai tambahnya tergolong rendah karena RNT < 50 %. Dan Nilai Tambah usaha industri pengolahan tahu sebesar Rp 440.083,31  dengan tingkat Rasio Nilai Tambah sebesar 41,49 % , berarti usaha agroindustri pengolahan tahu nilai tambahnya masih rendah  ( RNT < 50 % ).

Untuk lebih meningkatkan nilai tambah dari ketiga jenis usaha agroindustri pengolahan (usaha kerupuk kulit sapi, usaha tempe dan usaha tahu ) hendaknya lebih menekan biaya operasional seperti penggunaan bahan bakar, pemakaian listrik, pembelian bahan penolong. Selain itu perlu inovasi baru dalam menciptakan produk-produk baru yang lebih menarik daya beli konsumen.

References

..............., 2013. Dinas Tenaga kerja Kota Mataram
Arikunto, Suharsini.2006. Prosedur Penelitian. Suatu pendekatan Praktik. PT. Reneka
Cipta. Jakarta
Aryo Demarto,dkk.2003. Sektor informal alternatip kesempatan kerja Bagi
Golongan Berpendidikan Rendah. Makalah Diklat Universitas Sebelas Maret.
Kartasasmita M. 2011. Pengertian Agroindustri . Blokspot.com. 2011
Mubyarto.1998. Konsep Biaya Industri Kecil. Gramedia Jakarta
Nasir, Mohammad. 2009. Metode Penelitian. Graha Indonesia. Jakarta.
Putong Iskandar. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Galia Indonesia
Santri Y,M. 2009. Analisis Usaha Agroindustri Keripik Belut di Kabupaten Klaten. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sudiyono. 2004. Pemasaran Pertanian .UMM.Malang
Sukartawi. 2003. Agribisnis. Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Published
2020-06-07
How to Cite
Suprianto, S., Hakim, L., & Sujadi, S. (2020). Analisis Efisiensi Usaha dan Nilai Tambah Agroindustri Olahan di Kota Mataram. Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(1), 30 - 42. Retrieved from https://elastisitas.unram.ac.id/index.php/elastisitas/article/view/18
Section
Articles