Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Perspektif Maqasyid Syariah

  • Muhammad Irwan Universitas Mataram
  • Muaidy Yasin Universitas Mataram
  • Titiek Herwanti Universitas Mataram
Keywords: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, Pengangguran, Maqashid Syariah.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Perkembangan dan  Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Barat tahun 2008-2018 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan adalah penelitian deskriptif,  lokasi Penelitian di Nusa Tenggara Barat. Jenis data yang dipergunakan data sekunder. Analisis data yang dipergunakan Analisis pertumbuhan. Kualitas pertumbuhan ekonomi dalam maqasyid syariah mengacu pada pemenuhan kebutuhan Daruriyah ( Kebutuhan Pokok), dilihat dari  jumlah penduduk yang masih miskin, mengganggur, kriminalitas. Pemenuhan kebutuhan pokok ini akan dikaitkan dengan aturan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2008-2018 dilihat bahwa Rata-rata pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan dengan tidak memasukkan sektor tambang sebesar 5,70 persen. Nilai pertumbuhan  ini masih berada di bawah  7 persen sehingga dikatagorikan pertumbuhan ekonomi berkualitas rendah. Rata-rata persentase penduduk miskin baru mencapai 14,63 persen. Rata-rata tingkat pengangguran terbuka  sebesar 5,13 persen. Dimensi kebutuhan dan menjaga agama, masih banyak oknum-oknum abdi negara yang melakukan korupsi. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga jiwa, indikator yang digunakan adalah sikap malas. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga ilmu, kualitas manusia dilihat dari Angka Melek Huruf sudah mencapai 85 persen. Kebutuhan dan menjaga keturunan, pertumbuhan ekonomi belum mampu sepenuhnya menurunkan angka kriminilitas, karema ada masyarakat yang menggunakan narkoba dan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena akan merusak keturunan (generasi) pewaris pembangunan bangsa. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga harta, pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya mampu mewujudkan pengentasan kemiskinan

References

Arsyad, Lincolin. 2010, Ekonomi Pembangunan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Badrudin, Rudy, 2012, Ekonomi Otonomi Daerah, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Bappeda NTB, 2012. NTB Bersaaing Ikhtiar dan Fakta, 2009 – 2011, Mataram.
Chapra, M. Umer, 2010, Epistomologi Ilmu Ekonomi Islam, Penerjemah Ihkwan Abidin Basri, Aqwam. Solo.
_______________, 2011, Visi Islam Dalam Pembangunan Ekonomi Menurut Maqashid Asy-Syariah, Penerjemah Ihkwan Abidin Basri, Al-Hambra,Solo.
Fauzia, Ika Yunia dan Abdul Kadir Riyadi. 2014. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Al-Syariah. Kencana PrenadaMedia Group, Jakarta.
Firmanzah, (tt) “Pertumbuhan, Ekonomi Berkualitas”. http// www.neraca.co.id/ article/ 38452/ Pertmbuhan Berkualitas
Huda, Nurul, dkk, 2015. Ekonomi Pembangunan Islam, Prenada MediaGroup, Jakarta.
Kaelany, 2005. Islam dan Aspek- Aspek Kemasyarakatan. Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta.
Kuncoro, Mudradjat, 2010. Ekonomika Pembangunan Masalah, Kebijakan dan Politik Ed. 5. Erlangga, Yogyakarta.
Maipita, Indra. 2014. Mengukur Kemiskinan Dan Distribusi Pendapatan. UPP STIM YKPM, Yogyakarta.
Mardani, 2008. Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Naasional. Radjawali Pers, Jakarta.
Prasetyo, Eko, 2008. “The Quality of Growth : Peran Teknologi Dan Investasi Human Capital Sebagai Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas”. JEJAK, Volume 1, Nomor 1 September 2008.
Stamboel, Kemal A. 2012, Panggilan Keberpihakan Strategi Mengakhiri Kemiskinan Di Indonesia, Kompas Gramedia, Jakarta.
Tambunan, Tulus Th. 2014, Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia.
Published
2020-11-18
How to Cite
Irwan, M., Muaidy Yasin, & Titiek Herwanti. (2020). Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Perspektif Maqasyid Syariah. Elastisitas : Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(2), 145 - 167. Retrieved from https://elastisitas.unram.ac.id/index.php/elastisitas/article/view/28
Section
Articles